Materi Pertemuan 1
KELANGKAAN
SEBAGAI PERMASALAHAN EKONOMI
Manusia senantiasa melakukan aktivitas sepanjang waktu. Hal
tersebut dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup.Antara personal satu dengan yang lain kebutuhan
selalu berbeda /tidak sama. Akan tetapi kebutuhan akan barang yang sama dapat
terjadi.Akibatnya barang yang dicari tidak mudah untuk didapatkan.sehingga
orang menyebut terjadi kelangkaan.
Sebenarnya apakah kelangkaan
itu?. Kelangkaan dapat diartikan suatu keadaan dimana jumlah barang yang
diminta lebih banyak dari pada jumlah barang yang ditawarkan. Atau dapat
diartikan suatu kondisi dimana keinginan manusia tidak terbatas, sedangkan alat
pemuas kebutuhan manusia terbatas. contoh LPG, karena banyak yang membutuhkan
sehingga barang yang satu itu hilang dari pasaran.ada lagi Cabe rawit, cabe
merah, bawang putih, dan lain – lain.
Kelangkaan terjadi disebabkan oleh beberapa
faktor,antara lain :
1.
Keterbatasan jumlah bendapemuas kebutuhan yang
berada di alam
2.
Kerusakan sumber Daya Alam sebagai akibat ulah
manusia
3.
Keterbatasan manusia untuk mengolah sumber daya yang
ada
4.
Pertumbuhan manusia yang begitu cepatdibandingkan
dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
5.
Bencana alam
Ciri
– ciri terjadinya kelangkaan
Berikut keadaan yang menandakan terjadinya
kelangkaan
1.
Jumlah alat pemuas kebutuhan sangat terbatas
sehingga sulit untuk diperoleh
2.
Harga kebutuhan melonjak drastis dari biasanya
karena jumlahnya terbatas dan permintaan tinggi
3.
Konsumen harus berkorban untuk memperoleh barang dan
jasa tersebut, bahkan sampai mengorbankan kebutuhan yang lain untuk memenuhi
kebutuhan yang lebih utama.
Dampak Positif kelangkaan suatu barang
1.
Meningkatnya teknologi untuk memperbaiki kehidupan
manusia dan lingkungan menjadi lebih baik ( dibuat peralatan yang ramah
lingkungan.
2.
Terciptanya teknologi baru untuk mengefisienkan
sumber daya alam.
Dampak Negatif Kelangkaan
1.
Melambungnya harga – harga barang.
2.
Semakin banyak muncul para spekulan /orang – orang
yang berspekulasi.
Adapun usaha yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelangkaan adalah
sebagai berikut
1.
Menyusun skala prioritas
2.
Pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien
Sedangkan
cara memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien serta menggali
yang belum dimanfaatkan sebagai berikut
a.
Mengubah bentuk benda untuk meningkatkan nilai hasil
b.
Mengkombinasikan kegunaan benda
c.
Memperbaiki barang yang rusak
d.
Mendaur ulang barang bekas untuk dijadikan barang
yanmg bernilai guna
e.
Mengelola dan mendayagunakan sumber daya secara
tepat.
Agar kelangkaan dapat diminimalisir maka Sumber Daya alam yang ada harus berdasarkan kepentingan rakyat banyak. Pemanfaatan sumber daya alam
diatur dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999 sebagai berikut.
1. Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan, dan investasi dalam rangka
meningkatkan daya saing global dengan membuka aksessibilitas yang sama terhadap
kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan seluruh daerah melalui
keunggulan kompetitif terutama yang berbasis keunggulan sumber daya alam dengan
menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
2. Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumber
daya bahan pangan, kelembagaan serta budaya lokal dalam rangka menjamin
tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu yang dibutuhkan pada
tingkat harga yang terjangkau, dengan memerhatikan peningkatan pendapatan
petani dan nelayan serta peningkatan produksi yang diatur oleh undang-undang.
3. Meningkatkan persediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga listrik
yang relatif murah serta ramah lingkungan dan secara berkelanjutan yang
pengelolaannya diatur dengan undang-undang.
4. Mengembangkan kebijakan pertanahan untuk meningkatkan pemanfaatan dan
penggunaan tanah secara adil, transparan, dan produktif dengan menyamakan
hak-hak rakyat setempat, termasuk hak ulayat (wilayah) yang sesuai dan
seimbang.
5. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik,
termasuk transportasi, telekomunikasi, energi, listrik, dan air bersih guna
mendorong pemerataan pembangunan, melayani kebutuhan masyarakat dengan harga
terjangkau, serta membuka keterisolasian wilayah pedalaman dan terpencil.
6. Mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh dan terpadu yang diarahkan
pada peningkatan kompetensi dan kemandirian tenaga kerja, peningkatan
pengupahan, penjaminan kesejahteraan, perlindungan kerja, dan kebebasan
berserikat
7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja ke luar negeri dengan
memerhatikan kompetensi, perlindungan, dan pembelaan tenaga kerja– kebijakan selanjutnya